Breaking News
light_mode

Nelayan Masalembu Tunjukkan Kekompakan dalam Melestarikan Warisan Tradisi “Petik Laut”

  • account_circle Opsi Media
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025

Sumenep, Opsimedia.com – Nelayan Kepulauan/Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali tunjukkan kekompakan dalam upaya melestarikan warisan tradisi dengan menggelar petik laut atau yang biasa dikenal dengan sebutan “rokatan”, kemarin, Senin (14/7/2025).

Ekosistem laut merupakan sumber kehidupan utama masyarakat kepulauan Masalembu, untuk itu sebagai bentuk rasa syukur, Rawatan Samudra salah satu organisasi nelayan di Kecamatan Masalembu kembali menggelar acara petik laut atau rokatan dengan tema “laut adalah anugerah, sumber kehidupan dan penentu keberlangsungan bangsa Indonesia, laut adalah masadepan yang harus kita jaga”.

Dalam kesempatan tersebut Sunarto, Ketua Rawatan Samudra menyampaikan bahwa serangkaian acara turut menyemarakkan berlangsungnya acara rokatan, di antaranya adalah ceramah agama yang memantik kesadaran masyarakat untuk meningkatkan rasa syukur kepada tuhan atau anugerah kekayaan laut di Kepulauan Masalembu.

Acara petik laut yang digelar murni hasil swadaya dan kekompakan semua nelayan Masalembu untuk menjaga tradisi. Bagi Nelayan di Kepulauan Masalembu menjaga tradisi salah satu upaya merawat negeri, laut terawat nelayan akan kuat.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sumenep asal setempat dari Fraksi Nasdem, Ahmad Jauhari, Polsek, Pejabat Kecamatan, serta juga turut hadir LBH Surabaya, Trend Asia, dan Walhi Jatim, dan Ketua Kelompok Organisasi Nelayan di Kecamatan Masalembu.

Dalam kesempatan tersebut penceramah Ust. Moh. Abrar S.Ag, juga menyampaikan bahwa laut sebagai kekayaan alam kepulauan Masalembu harus bersama-sama dijaga dan dilestarikan.

“Laut adalah warisan yang harus kita jaga, oleh karena itu kita harus kompak dalam menolak segala bentuk pengrusakan laut, termasuk alat tangkap ilegal seperti cantrang, bom, dan penggunaan potasium,” ungkapnya.

Masyarakat Kepulauan Masalembu juga menyampaikan aspirasinya untuk mendapatkan pos pengamanan laut kepada Bupati dan maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Permasalahan laut Masalembu kini semakin kompleks, tidak hanya soal penangkapan ikan ilegal, tapi juga menjadi jalur gelap barang-barang terlarang, seperti baru-baru ini ada temuan barang haram puluhan kilo diperairan Masalembu,” imbuh Abd. Wahid, selaku Anggota Kelompok Nelayan Rawatan Samudra.

  • Penulis: Opsi Media

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less