Bukti Kehadiran PLN Bersama Pemkab Sumenep untuk Warga Kepulauan, Kini Listrik Pulau Gili Raja Tambah Terang
- account_circle Opsi Media
- calendar_month Sel, 27 Mei 2025

Sumenep, Opsimedia.com – Masyarakat empat Desa di Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini menatap masa depan yang lebih terang dengan menikmati layanan listrik selama 12 jam perhari.
Empat Desa tersebut yakni Desa Banmaleng, Desa Banbaru, Desa Jeteh, dan Desa Lombang resmi menikmati layanan listrik dua kali lebih lama dari sebelumnya, dari hanya 6 jam menjadi 12 jam per hari, mulai dari pukul 17.00 hingga 05.00 Wib.
Peresmian penambahan jam nyala Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) oleh PLN UP3 Madura pada Senin, (26/05/2025) yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, hadir langsung dalam seremoni bersama Manager PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi, Forkopimcam, Kapolres, Danramil, serta para kepala desa se-Pulau Gili Raja
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim menyampaikan rasya syukurnya. Menurutnya, bahwa hal itu merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kepulauan agar menikmati layanan listrik selama 12 jam per hari.
“Syukur Alhamdulillah, ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kepulauan,” ujar Wakil Bupati Sumenep saat sambutan.
Wakil Bupati mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepulauan, termasuk menuju layanan listrik 24 jam. Meskipun tantangan infrastruktur seperti jalan dan dermaga masih menjadi hambatan, pihaknya optimis upaya bertahap akan membuahkan hasil.
“Kami mohon masyarakat ikut menjaga fasilitas ini, karena listrik bukan sekadar penerangan, tapi jembatan menuju kemajuan,” harapnya.
Senada dengan Wakil Bupati Sumenep, Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila.
“Ini sebagai bukti nyata PLN hadir di pelosok negeri. Energi listrik tidak hanya membawa terang, tapi juga membuka peluang lebih luas di bidang pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa langkah ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan keadilan sosial, sejalan dengan semangat Hari Lahir Pancasila.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kelistrikan yang telah ada.
Fahmi mengakui dengan layanan 24 jam belum dapat direalisasikan saat ini karena keterbatasan kapasitas pembangkit dan ketersediaan bahan bakar.
Namun pihaknya menegaskan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan PLN pusat dan pihak terkait agar cita-cita tersebut segera terwujud.
“Semangat Pancasila harus kita wujudkan dalam bentuk kolaborasi dan kepedulian bersama,” terangnya.
“Dengan bertambahnya jam nyala listrik di Pulau Gili Raja, harapan akan kehidupan yang lebih layak dan setara bagi masyarakat kepulauan kini semakin menyala selaras dengan cita-cita Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
- Penulis: Opsi Media