Breaking News
light_mode

Investasi Hijau: Peluang Emas untuk Ekonomi dan Lingkungan Indonesia

  • account_circle Opsi Media
  • calendar_month Kam, 8 Mei 2025

Oleh: Romadhon Jasn, Direktur Gagas Nusantara

Opini, Opsimedia.com – Indonesia terlalu lama mengandalkan energi dari bahan bakar fosil. Kita seperti hidup di atas tambang yang menyempit, sambil terus menambang tanpa henti. Energi seakan selalu identik dengan asap, panas, dan cerobong. Padahal, di atas kepala kita, matahari bersinar tanpa henti, angin bertiup di sepanjang pesisir, dan air mengalir dari hulu ke hilir. Sayangnya, investasi kita masih lebih betah membakar masa lalu daripada menjemput masa depan.

Sementara itu, dunia terus bergerak. Amerika Serikat menggelontorkan ratusan miliar dolar untuk membangun ekonomi hijau. Uni Eropa memberlakukan pajak karbon lintas batas. Bahkan negara seperti Vietnam dan Bangladesh mulai memanen listrik dari surya dan angin. Indonesia, dengan segala kekayaan alaminya, justru masih sibuk merapikan regulasi batu bara. Kita seperti penumpang yang telat sadar bahwa kereta masa depan sudah bergerak meninggalkan stasiun.

Padahal, kita punya semua syarat. Negara ini dianugerahi sumber energi terbarukan yang melimpah dan tersebar dari Sabang hingga Merauke. Energi surya, hidro, bioenergi, geotermal, hingga angin—semuanya hadir, tinggal dikelola. Tapi seolah kita lebih bangga pada sumur yang kering daripada potensi langit yang tak habis. Kita terus menjual sumber daya yang bisa habis, alih-alih membangun kekuatan dari yang terbarukan.

Investasi hijau bukan tren sesaat. Ini adalah kebutuhan global, dan sekaligus peluang besar. Proyek-proyek energi terbarukan bukan hanya menjanjikan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga membuka lapangan kerja, menggerakkan industri lokal, dan memperkuat daya saing nasional. Dunia usaha pun menyadari hal ini. Tapi kebijakan publik kita masih terlalu berhitung dengan masa lalu, dan terlalu pelan merumuskan masa depan.

Narasi yang menyebut bahwa ekonomi dan lingkungan saling bertentangan adalah warisan cara pandang yang sudah uzur. Banyak negara membuktikan bahwa industri hijau justru menciptakan daya ungkit baru bagi perekonomian. Skema insentif, pajak karbon, dan pengembangan energi bersih mampu menggerakkan ekonomi daerah dan memperkuat UMKM. Indonesia bisa mengikuti jejak ini, jika arah kebijakannya berani berubah.

Yang menggerakkan harapan, justru hadir dari bawah. Di desa-desa, pemuda merakit turbin air, membuat kompor biomassa, atau membangun sistem panel surya sederhana. Di kota-kota, komunitas mengelola sampah menjadi sumber energi. Mereka tidak menunggu program resmi. Mereka bergerak, meski dengan sumber daya terbatas. Sayangnya, langkah mereka belum dijadikan kebijakan. Pemerintah seolah belum menyadari bahwa transformasi sejati sedang tumbuh di akar rumput.

Tren global juga sudah berubah. Lembaga pembiayaan internasional mulai meninggalkan proyek energi fosil. Investor mencari proyek berkelanjutan, ramah lingkungan, dan rendah risiko. Ini momentum emas bagi Indonesia untuk menarik investasi hijau dalam jumlah besar. Tapi karpet merah kita masih digelar untuk pembangkit batu bara, sementara proyek energi bersih sering tersandung birokrasi.

Tantangan terbesar ada pada tata kelola dan arah politik energi. Regulasi yang tumpang tindih, lembaga yang saling berkompetisi, serta visi yang tidak sinkron antara pusat dan daerah, membuat transisi energi seperti perjalanan panjang tanpa peta yang jelas. Padahal, publik sudah siap berubah. Dunia usaha sudah menanti arah. Yang dibutuhkan adalah keberanian memilih jalan baru, bukan kompromi pada kebiasaan lama.

Transisi energi adalah pintu menuju kedaulatan. Negara tidak bisa terus bergantung pada impor BBM atau ekspor bahan mentah. Energi yang terbarukan adalah jalan agar Indonesia berdaulat, tidak hanya dalam pasokan, tapi juga dalam martabat. Negeri ini tidak kekurangan sumber daya, hanya kadang kekurangan kemauan untuk memilih jalan yang lebih sulit tapi bermakna.

Di tengah dinamika itu, Pertamina memegang peran strategis. Ia bukan sekadar perusahaan minyak, melainkan simbol kemandirian energi. Publik menaruh harapan bahwa Pertamina bisa menjadi penggerak utama transisi energi Indonesia. Dengan sumber daya, kapasitas riset, dan jaringan internasional yang dimiliki, Pertamina semestinya tampil sebagai pemimpin dalam investasi hijau, bukan sekadar adaptif terhadap tren. Perusahaan ini bisa membuktikan bahwa energi baru bukan berarti meninggalkan sejarah, tapi justru menyempurnakannya dengan visi masa depan.

Namun dukungan kepada energi bersih tidak bisa diserahkan sepenuhnya pada negara atau BUMN. Masyarakat sipil, dunia pendidikan, pelaku usaha, hingga media, harus ikut mendorong arah kebijakan. Energi adalah urusan kita semua—terkait dengan harga, kualitas hidup, dan masa depan anak cucu. Partisipasi publik adalah penentu utama apakah kita akan terus bergantung atau berdaulat dalam energi.

Investasi hijau adalah undangan bagi bangsa ini untuk menjadi lebih cerdas dan berdaya. Ini bukan soal idealisme, tetapi soal pilihan rasional untuk masa depan. Kita punya potensi besar, kita punya sumber daya. Yang dibutuhkan adalah keberanian merumuskan arah, konsistensi dalam menjalankan kebijakan, dan keyakinan bahwa kita mampu menjadi pemimpin dalam ekonomi hijau. Masa depan sudah mengetuk pintu tinggal apakah kita berani membukanya.

Catatan: Seluruh isi tulisan merupakan tanggungjawab penulis sepenuhnya

  • Penulis: Opsi Media

Rekomendasi Untuk Anda

  • Detikzone Bakal Gelar Serangkaian Kegiatan untuk Peresmian Musola Umat di Desa Jadung

    Detikzone Bakal Gelar Serangkaian Kegiatan untuk Peresmian Musola Umat di Desa Jadung

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Sumenep, Opsimedia.com – Musola umum di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Sumenep, yang digagas Media Detikzone, kini telah selesai dibangun. Pembangunan musola ini menandai komitmen Detikzone dalam menghadirkan fasilitas ibadah sekaligus memupuk kepedulian sosial bagi umat, Rabu, 24/9/2025. Untuk merayakan peresmian musola, Detikzone menggelar rangkaian kegiatan sosial yang akan digelar besok malam, Kamis, 25/9/2025, termasuk santunan […]

  • Musda KNPI Sumenep Tak Kunjung Digelar Meski Kepengurusan Berakhir, Sang Ketua Diduga Jadi Dalang

    Musda KNPI Sumenep Tak Kunjung Digelar Meski Kepengurusan Berakhir, Sang Ketua Diduga Jadi Dalang

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Sumenep, Opsimedia.com – Polemik internal di tubuh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumenep kembali mencuat ke permukaan. Hingga Juli 2025 ini, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua baru tak kunjung jelas, meski masa jabatan kepengurusan telah resmi berakhir. Situasi tersebut memicu kegelisahan di kalangan organisasi kepemudaan (OKP) yang bernaung di bawah KNPI. […]

  • SKK Migas-KKKS Medco Energy Bersama Pemkab Sumenep Tanam Ribuan Pohon di TPA: Komitmen Dukung Kelestarian Lingkungan

    SKK Migas-KKKS Medco Energy Bersama Pemkab Sumenep Tanam Ribuan Pohon di TPA: Komitmen Dukung Kelestarian Lingkungan

    • calendar_month Sel, 2 Des 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Sumenep, Opsimedia.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas – Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Medco Energi Madura Offshore Pty Ltd bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan. Kali ini dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep melaksanakan penanaman 1.300 bibit pohon di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di […]

  • Yuk Saksikan, Mega Remmeng: Sang Legenda Tongtong Arya Kuda Panoleh Kembali Tampil di Panggung Festival 2025 Malam Ini

    Yuk Saksikan, Mega Remmeng: Sang Legenda Tongtong Arya Kuda Panoleh Kembali Tampil di Panggung Festival 2025 Malam Ini

    • calendar_month Sab, 18 Okt 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Sumenep, Opsimedia.com – Setelah lama vakum dari pentas kesenian, grup musik tong-tong legendaris asal pesisir Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Mega Remmeng, kembali akan tampil memukau di bumi Sumenep, Sabtu 18 Oktober 2025 Malam. Dalam penampilan bersejarah ini, Mega Remmeng akan mengusung kembali simbol kejayaan masa lalunya: Kuda Terbang Arya Joko Tole atau dikenal sebagai Arya […]

  • Rausi Samorono (pakai songkok hitam)

    Nur Faizin dan Heroisme Palsu Pemberantasan Rokok Ilegal

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Oleh: Rausi Samorono, S.H., M.H., M.M., Wakil Ketua Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep Opini, Opsimedia.com – Bicara soal pemberantasan rokok ilegal memang mudah. Tapi tanpa solusi bagi rakyat kecil, itu bukan keberpihakan, melainkan pengkhianatan. Belakangan, publik disuguhi pernyataan lantang Nur Faizin, anggota DPRD Jatim dari PKB, yang mendesak pemerintah untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Gayanya seperti […]

  • Jika RSUD Sumenep Ingin Terus Meningkat, dr. Erliyati Harus Tetap Jadi Direktur

    Jika RSUD Sumenep Ingin Terus Meningkat, dr. Erliyati Harus Tetap Jadi Direktur

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle Opsi Media
    • 0Komentar

    Sumenep, Opsimedia.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep masih sangat membutuhkan sosok dr. Erliyati dalam jajaran kepemimpinan maupun manajerialnya. Perempuan yang dikenal tegas namun hangat ini dinilai berhasil membawa perubahan signifikan dalam sistem pelayanan rumah sakit plat merah tersebut. Minggu (27/7/ 2025). Di tengah berbagai tantangan pelayanan kesehatan di daerah, […]

expand_less