SMANSA Gelar Penamata 2025, Kepsek Rafiudin: Penamata Panggung Siswa Mengekspresikan Gagasan Lahirnya Prestasi
- account_circle Opsi Media
- calendar_month Sab, 13 Des 2025

Sumenep, Opsimedia.com – SMAN 1 Sumenep sekolah favorit yang familiar dengan julukan SMANSA kembali menegaskan posisinya sebagai episentrum kreativitas pelajar Madura melalui pembukaan Penamata 2025 (Pentas Purna Madya Wiyata), Sabtu (13/12/2025).
Penamata 2025 SMANSA mengangkat tema besar “Wonderland Indonesia Timur”, yang menampilkan kekayaan budaya kawasan timur Nusantara melalui beragam ekspresi seni mulai dari musik, drama, film, seni lukis, hingga seni pertunjukan kontemporer sebagai jati diri lembaga satuan pendidikan yang mampu memberikan ruang lahirnya prestasi dan kreativitas.

Kepala SMAN 1 Sumenep Drs. Rafiudin, M.Pd saat memberikan sambutan
Ajang tahunan ini dibuka secara resmi di lingkungan SMAN 1 Sumenep dengan kemegahan yang memadukan seni, budaya, dan semangat kebhinekaan. Pembukaan Penamata dihadiri langsung oleh Kepala SMAN 1 Sumenep, jajaran wakil kepala sekolah, para asisten, dewan guru, seluruh staf administrasi, siswa, serta orang tua/wali murid.
Kehadiran berbagai elemen sekolah tersebut menegaskan Penamata bukan sekadar pentas seni, melainkan ruang pendidikan karakter berbasis budaya yang ada di SMAN 1 Sumenep
Kepala SMAN 1 Sumenep Drs. Rafiudin, M.Pd dalam sambutannya menegaskan bahwa Penamata merupakan refleksi jati diri sekolah sebagai ruang lahirnya prestasi dan kreativitas. Di mana, SMAN 1 Sumenep sebagai agudangnya prestasi dan kreativitas.
“Penamata ini adalah panggung bagi siswa untuk mengekspresikan gagasan, bakat, dan kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia,” terang Rafiudin.
Menurutnya, pengangkatan tema Indonesia Timur bukan tanpa alasan. Sekolah ingin menanamkan kesadaran budaya sekaligus kebanggaan nasional kepada generasi muda.
“Melalui tema Wonderland Indonesia Timur, kami ingin siswa memahami bahwa kekayaan Indonesia tidak hanya berpusat di satu wilayah, tetapi tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan nilai budaya yang luar biasa,” jelasnya.
Prosesi pembukaan Penamata ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Sekolah, yang disambut riuh tepuk tangan. Gong tersebut menjadi simbol dimulainya rangkaian acara yang akan berlangsung selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Desember 2025, setiap pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
Selama pelaksanaan, setiap kelas akan tampil bergantian menampilkan karya terbaik mereka di bidang seni musik, teater, film pendek, seni rupa, hingga seni eksperimental yang memadukan tradisi dan modernitas.
Rafiudin menegaskan bahwa Penamata bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bagian dari proses pendidikan holistik.
“Pendidikan tidak hanya soal akademik. Kreativitas, seni, dan budaya adalah fondasi penting dalam membentuk karakter, kepekaan sosial, dan kepercayaan diri siswa,” tegasnya.
Rafiudin juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Penamata 2025.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, pembina sanggar, panitia, dan semua pihak yang telah bekerja maksimal. Tanpa dedikasi mereka, Penamata tidak akan berjalan sebaik dan semegah ini,” ujarnya.
Sebagai sekolah yang konsisten mengawal pengembangan bakat dan prestasi peserta didik, SMAN 1 Sumenep terus meneguhkan komitmennya sebagai institusi pendidikan terdepan yang menjadikan seni dan budaya sebagai pilar pembentukan generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing.
- Penulis: Opsi Media
